Detox Gula - Tips Mengurangi Gula demi Kesehatan
Posted by Dea Cantik Menawan on
Tetaplah berhati-hati dalam memilih saran kebugaran dan kesehatan karena bisa saja salah satunya tidak didasarkan pada hasil penelitian.
Tidak terkecuali ketika kita berbicara mengenai "sugar detox". Gula, apapun bentuknya sangat tidak sehat karena kosong kalori. Namun sayangnya, dalam kehidupan sehari-hari kita justru banyak memanfaatkan gula untuk berbagai keperluan, terutama untuk mengolah makanan dan minuman.
Ada banyak alasan utama mengapa kita perlu berhenti mengkonsumsi gula alami maupun gula buatan. Atau paling tidak, kita harus mengurangi asupan gula agar hidup lebih sehat. Berikut adalah 9 alasan mengapa kita perlu menerapkan Sugar Detox: tips mengurangi gula demi kesehatan.
-
Mengkonsumsi gula akan menyebabkan asupan fruktosa meningkat. Satu-satunya organ yang bisa metabolisme glukosa adalah hati.
Karena hanya hati yang memiliki transporter. Apabila jumlah fuktosa yang masuk ke dalam hati sangat banyak, sebagian besar fruktosa tersebut akan diubah menjadi lemak. Ini merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit kronis
- Gula tidak mengandung vitamin atau mineral (kosong kalori)
- Gula dapat menyebabkan disposisi (akumulasi) lemak di organ hati. Akumulasi lemak di hati dari waktu ke waktu akan menyebabkan penyakit liver
-
Lemak yang dihasilkan oleh hati, yang bersumber dari gula, sebagiannya akan dikeluarkan dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL biasanya banyak mengandung trigliserida dan kolesterol
- Gula dapat menyebabkan resistensi insulin
- Meningkatkan resiko penyakit kronis seperti kegemukan, diabetes, hingga penyakit jantung
- Makan makanan manis yang banyak mengandung gula akan membuat kita sulit merasa kenyang. Itulah sebabnya ketika kita minum minuman yang manis, kadang-kadang kita tetap merasa kehausan dan mudah lapar
- Gula dapat menyebabkan kecanduan. Ketika kita mengkonsumsi gula, otak akan melepaskan zat dopamin yang bisa memicu perasaan senang (candu). Lama kelamaan, apabila terus-menerus dituruti, otak akan kecanduan gula
- Gula dapat menyebabkan resistensi hormon leptin. Hormon leptin berfungsi sebagai sinyal untuk memberitahu otak agar kita berhenti makan apabila sudah kenyang. Jika hormon ini mengalami resistensi, maka kemungkinan besar hormon tersebut tidak akan memberikan sinyal yang tepat kepada otak, sehingga berpotensi menyebabkan kita makan berlebihan
Berhenti mengkonsumsi sukrosa
Walaupun sejatinya sangat mustahil menghindari pemanis dalam kehidupan sehari-hari, namun setidaknya kita masih bisa menghindari sukrosa yang 80%nya ditemukan pada makanan olahan.
Sukrosa merupakan kombinasi antara glukosa dan fruktosa. Secara alami berasal dari tebu dan gula bit. Belakangan, sukrosa (gula) dibuat semakin halus, dan efeknya tentu saja semakin membahayakan tubuh.
Fruktosa hanya bisa dimanfaatkan apabila sudah masuk ke dalam hati. Jika diperlukan fruktosa tersebut akan diubah menjadi glikogen. Sebaliknya, apabila tidak dibutuhkan, fruktosa akan diubah menjadi lemak (sumber energi cadangan).
Jadi jika Anda sering makan gula atau minuman minuman manis tapi jarang berolahraga atau tidak membutuhkan banyak energi, maka jangan heran apabila lemak di tubuh sangat cepat bertambah.
Sebagai contoh, 2 bar Snack Kit Kat yang manis mengandung kurang lebih 200 Kalori, nah untuk membakar 200 kalori itu diperlukan 30 menit lari di treadmill atau jalan dan lari-lari kecil sejauh 3 kilometer. Bayangkan kalo kalori dan gula tersebut tidak terbakar atau digunakan tubuh semuanya, maka kadar gula/kalori tersebut akan ditumpuk dalam tubuh kita. Hmmm... agak mengerikan ya...!
Mungkin Anda pernah dengar pola hidup sehat itu bukan hanya dari seberapa rajin anda berolah raga, namun kunci utamanya yaitu apa dan bagaimana pola makan kita.
Jangan hiraukan dopamin
Telah disebutkan sebelumnya bahwa dopamin adalah zat yang dilepaskan oleh otak untuk membuat kita merasa senang. Jika terus-menerus dituruti, kita akan menjadi kecanduan dan terus-menerus mengidam-idamkan makanan-makanan yang manis.
Agar pengaruh dopamin bisa di atasi, kita harus meminimalisir stok makanan dan minuman manis di rumah.
Misalnya, jika Anda terbiasa memenuhi kebutuhan dopamin dengan menyediakan coklat, minuman ringan, atau sejenisnya di rumah.
Mulai saat ini, berhentilah membuat stok makanan-makanan tersebut. Serius, buang barang-barang tersebut dari kulkas anda hahaha..
Jika ada dorongan atau keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis buatan seperti permen/manisan, teh botol, dll. Hendaknya bisa dialihkan atau dihindari dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak banyak mengandung gula seperti mentimun segar, telur rebus, wortel atau berbagai bentuk sayuran yang bisa dilalap, dan buah-buahan yang mengandung pemanis alami atau tidak terlalu manis.
Waspadai sumber gula alami
Berbagai jenis junk food, termasuk minuman ringan, minuman olahraga, dan jus buah yang banyak mengandung gula biasanya bisa dengan mudah kita hindari karena sangat jumlah kandungan gulanya yang sangat jelas. Namun bagaimana dengan buah utuh, susu, dan sumber-sumber karbohidrat lainnya seperti nasi (yang juga bisa diubah oleh tubuh menjadi gula)?Beberapa buah memang mengandung fruktosa dalam jumlah yang sangat tinggi. Akan tetapi, buah-buahan adalah bagian dari diet sehat yang banyak mengandung nutrisi, serat, dan air yang tidak boleh dikesampingkan.
Cara terbaik untuk menghindari fruktosa berlebihan dari buah-buahan adalah dengan memilih buah yang banyak mengandung air seperti jeruk atau melon; atau buah-buahan yang rendah kadar gulanya seperti alpukat dan buah berry.
Adapun susu, pilihlah susu tanpa pemanis tambahan. Untuk yogurt, pilihlah yogurt rendah lemak yang lebih sehat.
Sedangkan untuk karbohidrat, pilihlah sumber karbohidrat yang sehat seperti biji-bijian kacang-kacangan, dan gandum.
Beras merah jauh lebih baik dibandingkan dengan beras putih biasa. Sebaliknya, roti putih dan berbagai makanan olahan yang terbuat dari tepung, pasta, mie, semuanya perlu Anda kurangi.
Bijaklah dalam memilih pengganti gula
Tips detoks gula lainnya adalah dengan memilih pemanis alternatif. Jika Anda merasa tidak bisa hidup tanpa gula, misalnya pada saat minum teh dan kopi, hindari menggunakan pemanis secara berlebihan. Sebaliknya, cobalah untuk mengurangi jumlah pemanis di dalam teh atau kopi Anda dengan beralihlah ke gula alami seperti madu.
Baca label makanan sebelum Anda membelinya
Pada saat Anda membeli snack di minimarket atau di mana pun, pastikan Anda membaca label makanan tersebut untuk mengetahui kandungan gula atau nutrisi yang ada di dalamnya. Ingat! 4 gram gula yang di dalam makanan kemasan sama dengan satu sdt gula.Selain itu, Anda juga harus tahu bahwa gula atau pemanis tidak selalu ditulis dengan istilah yang familiar. Melainkan, setidaknya ada 50 nama lain untuk pemanis pada makanan. Anda juga harus mewaspadai beberapa kata yang biasanya diakhiri dengan "ose fruit," "cane juice" atau "syrup."
Latih otak untuk mengatakan tidak pada gula
Tips mengurangi gula agar tubuh bugar selanjutnya adalah dengan melatih otak. Caranya, pada saat Anda sedang menganggur, misalnya ketika nonton TV, ketika ngobrol, atau ketika bersantai, kadang-kadang otak kita secara otomatis memberikan dorongan agar kita mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu yang rasanya manis seperti biskuit, keripik, minuman ringan, atau produk-produk tidak sehat lainnya. Ketika perasaan tersebut muncul, jangan turuti dan beralihlah ke makanan sehat seperti buah pisang, apel, atau konsumsilah popcorn yang tidak terlalu asin.
Manis vs asam
Ketika Anda sangat mengidam-idamkan makanan atau minuman manis, daripada memberikan kesempatan kepada otak dengan mencicipi sedikit minuman manis tersebut, ada baiknya Anda beralih ke minuman atau makanan yang rasanya asam. Misalnya, makan sayur asam, makan asinan kubis yang bebas gula, atau kimchi juga bisa membantu meminimalisir keinginan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
Coklat hitam (dark chocolate)
Jika Anda sudah kecanduan coklat, dan saat ini sedang berusaha untuk berhenti mengkonsumsi coklat, Anda disarankan untuk memilih 100% dark chocolate. Jika persentase coklat tersebut terlalu tinggi, Anda bisa mencari produksi coklat yang mengandung coklat hitam maksimal 85%. Namun ingat, metode ini sebaiknya diterapkan hanya ketika Anda benar-benar mengidam dan tidak bisa menahan diri.
Mulailah membiasakan diri mengkonsumsi makanan tidak enak
Menurut seorang ahli kesehatan, jika kita ingin hidup sehat, maka kita harus terbiasa dengan 80% makanan tidak enak (makanan sehat) dan 20% makanan enak (makanan tidak sehat) untuk dikonsumsi setiap hari.
Jangan sesali ketika Anda terlanjur mengkonsumsi banyak gula
Seperti biasa... Ketika kita berusaha melakukan perubahan dalam hidup, kadang-kadang kita masih tergoda untuk melakukan kebiasaan buruk yang sebelumnya ingin kita tinggalkan. Menyerah pada godaan dan memanjakan diri sama dengan tidak bisa move on. Jika Anda lupa atau terlanjur mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak, jangan menyalahkan diri sendiri dan jangan menyesali hal tersebut. Sebaliknya, berusahalah kembali ke jalur diet yang benar, alih-alih memusingkan atau menyesali kesalahan tersebut berlarut-larut.
Selain dengan mengeliminasi gula atau pemanis dari kehidupan kita, untuk menjaga kesehatan kita perlu secara rutin melakukan olahraga atau latihan yang dapat menjaga agar tubuh tetap bugar dan agar aliran darah jadi lancar.
Jika anda masih merasa malas berolahraga, coba semangati diri dengan ikut kelas fitness atau kelas senam. Karena biasanya, berolahraga beramai-ramai bisa memberikan dorongan semangat dan kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan.
Agar penampilan anda tidak jadi bahan gunjingan, ada baiknya anda membeli dan menggunakan pakaian olahraga trendi model terbaru.