Gejala Alergi Kosmetik, Penyebab dan Cara Menghindarinya?

Posted by Husnul Khotimah on

Gejala Alergi Kosmetik, Penyebab dan Cara Menghindarinya? Berbagai produk kecantikan (kosmetik) mulai dari bedak, shampoo, hingga parfum (cologne) bisa membuat kita (wanita) lebih percaya diri dan merasa cantik. Walau sebenarnya, kita pun bisa tetap tampil cantik maksimal tanpa makeup. Caranya adalah dengan melakukan perawatan kulit maupun wajah dengan cara-cara yang alami dan sehat. Tapi modern ini, banyak wanita yang tidak bisa mengelak dari daya tarik kosmetik yang bisa digunakan secara instan tanpa perlu repot diolah. Tapi sayang, banyak kosmetik yang mengandung alergen dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Mengapa kosmetik bisa menyebabkan alergi? Apakah alergi tersebut berbahaya dan bagaimana cara menghindarinya?

 

Alergi kosmetik



Terlebih dahulu mari kita simak sebuah studi dermatologi yang diterbitkan pada tahun 2010 lalu. Pada studi tersebut ditemukan bahwa sepertiga dari 900-lebih subjek (peserta studi) memiliki setidaknya satu reaksi alergi terhadap bahan kosmetik. Jumlah tersebut tentu bukan jumlah yang sedikit. Itu artinya, banyak di antara wanita yang mengalami alergi ketika menggunakan kosmetik.

Tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga terjadi pada diri kita masing-masing. Hanya saja, karena minim pengetahuan atau karena tidak tahu apa ciri-ciri alergi kosmetik atau apa gejala yang ditimbulkannya, membuat kita tidak menyadari bahwa kita terkena alergi kosmetik.

Menurut penelitian di atas, alergi kosmetik tersebut ditandai dengan beberapa ciri-ciri. Mulai dari ruam biasa hingga reaksi alergi yang parah. Biasanya gejala tersebut akan muncul ketika kita mencoba kosmetik baru. Namun, bisa juga muncul setelah bertahun-tahun menggunakan produk yang sama, tanpa masalah ketika digunakan sebelumnya.

Ada dua jenis reaksi kulit terhadap produk kecantikan yaitu:

  1. Irritant contact dermatitis. Kondisi ini terjadi apabila bahan kosmetik yang kita gunakan menyebabkan kerusakan kulit seperti terbakar, terasa perih dan menyengat, gatal, atau langsung memerah tepat di mana kosmetik diaplikasikan. Beberapa orang akan mengalami kulit yang melepuh dan mengeluarkan cairan, terutama jika digaruk.

  2. Allergic contact dermatitis. Alergi kosmetik yang kedua melibatkan sistem kekebalan (imun tubuh) yang menyebabkan beberapa gejala berikut ini: kulit kemerah-merahan, bengkak, dan gatal-gatal. Alergi yang dialami oleh kulit akibat penggunaan kosmetik tersebut bisa saja terjadi pada berbagai area tubuh seperti wajah, bibir, di sekitar mata, telinga, maupun leher.

Ruam alergi kosmetik pada kulit

 

Memang, sangat sulit membedakan kedua jenis alergi di atas, terutama jika dilihat dari gejala yang muncul. Menurut ahli kesehatan kulit (dermatologist), beberapa wanita bahkan bisa mengalami kedua jenis alergi di atas sekaligus.


Apa penyebab alergi kosmetik?


Menurut para ahli kesehatan, sebagian besar alergi tersebut dipicu oleh wewangian atau bahan pengawet yang ada pada kosmetik. Bahkan pada produk-produk yang diklaim tidak beraroma sekalipun, produk tersebut bisa saja mengandung aroma tertentu yang digunakan untuk menutupi aroma kimia yang bersumber dari bahan-bahan pembuatan kosmetik. Anda mungkin tidak bisa menciumnya, akan tetapi, kulit dan diri Anda bisa merasakannya melalui reaksi alergi yang terjadi.

Cara paling aman untuk menghindari berbagai bahaya atau pemicu alergi pada kosmetik, adalah dengan membeli produk yang bebas wewangian atau yang tanpa parfum.

Hampir semua produk kecantikan yang mengandung air biasanya juga terdiri atas pengawet. Di antara beberapa pengawet yang sering digunakan pada kosmetik yang mengandung cairan di antaranya adalah:

 

  • Parabens

  • Midazolidinyl urea Quaternium-15

  • DMDM hydantoin

  • Phenoxyethanol

  • Methylchloroisothiazolinone, dan

  • Formaldehyde

Beberapa produk kecantikan yang perlu diwaspadai karena bisa memicu alergi


Berikut adalah daftar produk kecantikan yang paling berpotensi menyebabkan reaksi alergi kulit, yaitu:

 

  1. Sabun mandi

  2. Detergent

  3. Antiperspirant

  4. Riasan mata

  5. Pelembab

  6. Shampoo

  7. Nail polish atau cat kuku (terutama yang mengandung formaldehida)

  8. Lips stain (lips stick)

  9. Lem kuku yang mengandung metakrilat (methacrylate)

  10. Pewarna rambut juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit terutama yang mengandung ammonium persulfate dan p-phenylenediamine. Bahan-bahan tersebut sering digunakan untuk membuat rambut terlihat lebih berkilau

  11. Berbagai produk kecantikan yang mengandung asam Alfa hidroksi juga dapat menyebabkan masalah pada beberapa jenis kulit. Gejala yang biasanya muncul antara lain, muncul ruam atau warna kemerah-merahan pada kulit, kulit menjadi bengkak, lecet, dan terasa gatal. Biasanya produk yang memiliki tingkat AHA lebih dari 10% juga dapat menyebabkan reaksi alergi tersebut

  12. Retin-A wrinkle creams and serums (krim serum Retin-A anti kerut) juga bisa menyebabkan alergi irritant contact dermatitis pada beberapa orang

  13. Kemudian yang terakhir, beberapa orang ada juga yang mengalami alergi akibat penggunaan tabir surya. Mereka yang memiliki kulit sensitif terhadap SPF atau tabir surya harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Karena walau bagaimanapun, tabir surya sangat penting untuk selalu digunakan agar kulit terlindungi dari efek negatif sinar matahari dan sinar ultraviolet

Cara merawat kulit yang mengalami alergi akibat kosmetik


Langkah pertama yang harus dilakukan jika kulit mengalami reaksi alergi akibat penggunaan kosmetik, adalah menghentikan semua produk kecantikan apapun yang anda gunakan pada saat itu.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan krim hidrokortison yaitu sejenis obat over-the-counter yang biasanya bisa membantu mengurangi gejala dan peradangan. Namun ingat, jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter. Pastikan anda mengunjungi dokter spesialis kulit terlebih dahulu kemudian Mintalah saran mereka. Jangan langsung mengoleskan krim hidrokortison ke wajah tanpa sepengetahuan dokter, karena obat over-the-counter ini bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik berwarna terang di wajah.


Tips mengurangi penggunaan kosmetik


Pada dasarnya, seaman apapun dan sebagus apapun kosmetik yang anda gunakan saat ini, pasti memiliki efek samping. Apalagi jika digunakan terus-menerus. Untuk menghindari berbagai efek jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat disebabkan akibat penggunaan kosmetik, mulailah menjalani gaya hidup sehat yang dapat membuat wajah terlihat lebih cantik dan segar sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak kosmetik.

Mulailah dengan mengkonsumsi makanan-makanan organik yang banyak mengandung nutrisi, jauhi gula atau pemanis buatan, kurangi garam dan berbagai bentuk sodium, kurangi mengkonsumsi makanan yang miskin gizi, minumlah cukup air putih setiap hari, beristirahatlah cukup di malam hari, serta, lindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan busana wanita model terbaru yang cantik namun bisa melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (matahari) maupun debu dan polusi.

Video test alergi kosmetik pada kulit

 


Share this post



← Older Post Newer Post →


Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published.